PEMBINAAN LKK
Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin Sp.OG.,(K)., M.Kes. membuka Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di Kantor Kelurahan Wiroborang pada Kamis (31/7). Kegiatan ini dihadiri Ketua RT dan Ketua RW, Ketua LPM, Ketua Karang Taruna, Kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas. Pembinaan LKK bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di tingkat kelurahan.
PEMBINAAN LKK
Wali Kota Probolinggo, dr.
H. Aminuddin Sp.OG.,(K)., M.Kes. membuka Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan (LKK) di Kantor Kelurahan Wiroborang pada Kamis (31/7). Kegiatan ini
dihadiri Ketua RT dan Ketua RW, Ketua LPM, Ketua Karang Taruna, Kader Posyandu,
Babinsa, Bhabinkamtibmas. Pembinaan LKK bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di tingkat kelurahan.
Dalam sambutan Wali Kota Probolinggo
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat peran LKK sebagai ujung tombak pembangunan Daerah
Probolinggo dengan proses pembangunan di Indonesia ditumpukan kepada kelurahan
atau desa, sejalan dengan arah kebijakan nasional Asta Cita yang
diusung Presiden Prabowo.
Shinta Ayu Kurniawati, S.E, Penyuluh
Keluarga Berencana Ahli Muda sekaligus narasumber pertama menjelaskan bahwa Kampung
Keluarga Berkualitas merupakan pendekatan strategis pembangunan berbasis
keluarga yang mengintegrasikan berbagai program lintas sektor untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari tingkat desa. Dengan dukungan
regulasi yang kuat, strategi berbasis data, dan partisipasi aktif masyarakat,
Kampung KB menjadi platform efektif dalam menurunkan angka stunting, memperkuat
ketahanan keluarga, dan mendorong pembangunan SDM yang berkelanjutan.
Senja Susanti, S.Psi, Penyuluh Keluarga Berencana Ahli
Madya sebagai narasumber kedua menjelaskan bahwa Gerakan Ayah Teladan Indonesia
(GATI) salah satu inisiatif strategis yang berfokus pada penguatan peran ayah
dalam pengasuhan anak. GATI hadir sebagai solusi atas fenomena fatherless yang
berdampak luas terhadap kesehatan mental, perilaku, dan masa depan generasi
muda, ia menambahkan bahwa keberhasilan GATI akan menentukan kualitas generasi
penerus dan keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi menuju
visi Indonesia Emas 2045.